Rabu, 17 Julai 2013

Bila Dia Bukan Jodohku.

Bila dia bukan jodohku .
Mengapa masih juga hati ini mengharap dia kembali .
Lama , aku merenung ke luar jendela .
Yang ada hanya jendela dikamar .
Kerna jendela hati telah lama tertutup dengan kehadirannya.

Katanya percaya dengan takdir Allah ? mana buktinya ?
Tutur kata yang hanya menggunakan lidah itu pastinya sangat mudah .
Cuba sekali , bicara dengan mata hati .
Kau akan tahu peritnya melepaskan insan yang tercinta .

Dia akan bahagiakah dengan si dia ?
Lalu apakah kau yakin dia sering bahagia denganmu ?
Jika sudah jodoh , Allah menetapkan itu yang terbaik untuk dirinya .
Sehingga itu , apa lagi yang menjadi dambaanmu ?

Hati kecilku mencucuk cucukku dengan kata kata pahit lebih pahit dari ubat .
Aku mengerti , ia sekadar mahu menyedarkan aku .
Perlu bangkit dari semuanya ini.
Dia sudah punya masa depan . namun aku ?
Semudah itukah ? melupakan dirinya yang hadir dengan cara terindah .
Yang juga telah ditakdirkan Allah.

Namun mengapa hanya seketika ?
Sudah diberitahu , perkenalan pertama tidak memberi jawapan bahawa dia adalah jodoh kita.
Namun hati degil mahu terus mencintai.
Sekarang jalannya sudah ditunjuk , untuk apa lagi terus berharap ?
Cinta itu tak mungkin hadir hari ini dan esoknya hilang , mampu dibuang . tidak begitu .

Jangan lupa kita masih punya senjata pengikat kasih sayang .
Doa .
Ya , semua milikinya .
Untuk terus bahagia mencintai ,
Meskipun yang dalam pelukannya bukan diriku .
Jari  yang disarungkan cincin itu bukan empunya aku .
Namun melihat dia dan insan dihadapannya tersenyum penuh makna .

Aku perlu bahagia , untukknya .
Mengingatinya dalam setiap bisikan doa .
Kerna tanda orang beriman itu ,
Apabila diberi kesenangan dia bersyukur ,
Dan apabila ditimpa musibah dia tetap juga bersyukur .
Kerna itu merupakan kayu ukur Allah terhadap hambaNYA ,
Mampu bersabar atau tidak .
Mampu menerima qada’ qadarNYA atau sebaliknya .

Mudahan , suatu ketika nanti .
Jendela hatiku akan terbuka lagi .
Dan aku ingin sekali merasa saatnya disarungkan cincin .
Disebut namaku dalam lafaz keramat .

insyaAllah , jika dia bukan jodohku .
aku terima , pasrah dan redha dengan ketentuanMu :’)

*perlu belajar erti menerima . sakit itu lumrahnya , hikmah tersedia pasti indah

1 ulasan:

Cari Blog Ini