Rabu, 19 Februari 2014

KETIKA ALLAH MENCIPTAKAN WANITA.




Ketika Allah menciptakan wanita,
Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama, Tuhan?"
Tuhan menjawab, "Sudahkah kamu lihat semua detik yang AKU ciptakan untuknya?"

Dua tangan mesti di bersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bahagian yang boleh di gerakan & berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan...
Mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anaknya...

Mempunyai pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati & kesengsaraan...
Dan semuanya cukup di lakukan dengan kedua tangan ini...

Malaikat menjawab, "Hanya dengan dua tangan ini?"
"Tetapi...,Engkau membuatnya begitu halus & lembut"

"Ya..., AKU membuatnya begitu lembut, tapi kamu belum dapat bayangkan kekuatan yang AKU berikan kepadanya agar ia dapat mengatasi banyak hal luar biasa"

"Apakah dia mampu berfikir?" Tanya Malaikat

Tuhan menjawab, "Tidak hanya berfikir, dia juga mampu berunding dan mengutarakan pendapatnya

Malaikat itu menyentuh dadanya,
"Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lemah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya"

"Itu bukan kerapuhan, itu air mata. AKU berikan padanya supaya dia boleh mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan rasa bangga"

"Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan"

"Ya....., Harus...!!! Wanita ini mempunyai kekuatan untuk mempersona lelaki...
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri...
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit...
Mampu tertawa saat hatinya menangis...
Dia boleh berkorban demi orang yang di kasihinya...
Dia boleh melawan ketidakadilan...
Dia bersorak disaat melihat temannya bahagia...
Hatinya terluka saat melihat kesedihan...
Dia tahu sebuah ciuman & pelukan dapat menyembuhkan luka...

"CINTANYA TANPA SYARAT"

Malaikat sangat kagum, "Lalu apa kekurangannya?"

Tuhan menjawab, "Hanya satu hal....., Dia terkadang lupa betapa berharganya dia".

SUMBER: www.youtube.com/watch?v=lXyOwcLXQug&feature=share

Ahad, 12 Januari 2014

Bijak



Tersebutlah sebuah kisah di antara dua cucu Rasulullah, Saidina Hassan dan Hussin…

Alkisahnya begini, di suatu ketika, dua orang cucu Rasulullah yang amat tersohor lagi terbilang itu mengambil wudhu’ bersama-sama di suatu tempat. Ketika itu mereka masih kecil. Tiba-tiba, datang seseorang yang sudah berumur mengambil wudhu’ di kawasan yang sama. Nak dijadikan cerita, wudhu’ orang tua tersebut agak kurang sempurna. Hassan dan Hussin kebingungan memikirkan bagaimana harus ditegurnya perbuatan tersebut. Lalu mereka mengambil keputusan untuk bertanding wudhu’ siapakah yang paling sempurna, dengan menjadikan orang tua tersebut sebagai hakim. Akhirnya, orang tua tersebut perasan yang sebenarnya wudhu’ dialah yang tidak sempurna.

Sangat berhikmahkan Hassan dan Hussin menegur?

Cari Blog Ini